Kamis, 11 September 2014

Aneh Di Negara Subur Bisa Kelaparan

Seharusnya para pemuka agama, tokoh masyarakat, para pejabat negara kalau pidato jangan pencitraan dan memanjakan. 

Tidak ada rumusnya memanjakan bisa mencerdaskan' yang terjadi masyarakat akan terbuai pada kemanjaan-kemanjaan, selalu berharap bantuan dan kehilangan kreativitas.

Di Indonesia itu banyak ubi-ubian yang bisa tumbuh tanpa perawatan' kok bisa kelaparan, sudah tinggalnya di pedesaan kok bisa kelaparan inikan aneh. Contoh: uwi, gembili, talas, tumbuhan tersebut kan bisa tumbuh subur tanpa perawatan, ditengah blukar-pun bisa tumbuh subur. dan umbi-umbian tersebut sudah cukup membuat untuk tidak kelaparan.

Yang paling penting dari para tokoh adalah bagaimana caranya menumbuhkan kereativitas masyarakat, udah lah jangan memperbanyak para tokoh yang bisanya cuma pidato tentang agama, pidato menumbuhkan kreativitas juga sangat penting. Yang pidato tentang agama sudah banyak, malah makmur mereka dari hasil pidato tersebut, liat ustad-ustad di Tv itu' mudahnya mereka kumpulkan uang dari ceramah agama.

Pidato kalau cuma menghafal ayat-ayat agama itukan mudah, nah bagaimana merancang pidato untuk kecerdasan berpikir masyarakat dan menumbuhkan kreativitas, jadi saat mendengar pidato seolah mereka sedang sekolah.
Kotbah menyuruh rajin beramal, suruh rajin bersedekah' tapi tidak di imbangi kotbah cara cari rejeki besar, tidak di imbangi kotbah mendorong semangat untuk cari rejeki, tidak di imbangi kotbah agar kerja cerdas. Itu hannya akan menumbuhkan niat bersedekah' tapi yang disedekahkan tidak ada, al hasil justru lebih banyak yang minta-minta sedekah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar