Kamis, 11 September 2014

BBM Tidak Naik Beras Dan Sayuran Harus Mahal

Kita inikan bangsa yang aneh negara yang mayoritas penduduknya bertani, kok buat kebijakan supaya harga beras dan sayuran murah, itukan sama saja membuat sekarat para penanam padi dan penanam sayuran.

Konsumen dari produk-produk industri itu petani, bagaimana para petani mudah membeli barang-barang industri tersebut jika hasil panen para petani dimurahkan. Jujur saya yang tinggal dijakarta senang kalau harga beras murah, tukang ojek senang dan semua orang yang tidak rasakan capeknya nanam padi disawah senang sekali' kalau beras murah, tapi itu semua kesedihan bagi para petani yang akan panen padi.

Saya hannya minta para mahasiswa kalau mau berdemo soal harga murah' tolong sedikit cerdas, atau saat akan orasi triak-riak turunkan harga' sebaiknya jangan sebut harga beras dan sayuran agar murah, kasihan Bapak mu yang Petani.
Semakin makmur para petani dari hasil taninya' maka dijamin Indonesia akan maju, yang terjadi sekarang petani bisa maju kalau ganti kerjaan tidak bertani lagi, ini celaka. dan inilah hasil dari orasi agar sembako terutama beras dan sayuran dimurahkan.
 
Oke beras impor murah, beras impor itu memeng selayaknya harus murah' karna memang mengimpor beras yang kualitasnya murah dan rasanya sudah jelas tidak senak beras rojo lele atau beras-beras lain hasil petani kita. Apalagi beras impor untuk raskin, aduh' tidak jelas rasanya.
Buah dan sayuran banyak yang impor dan murah-murah, apa yakin buah-buah dan sayuran impor itu lebih menyehatkan dari buah-buat dan sayuran segar hasil petani kita. jangan-jangan mereka yang ngespor buah dan sayuran ke Indonesia mereka mengimpor juga hasil buah dari kita, karna mungkin buah dan sayuran kita lebih menyehatkan.

Artikel terkait klik dibawah ini:
1. Penyebab Rakyat Menolak Naiknya Harga BBM 
2. BBM Tidak Naik Tapi Beras Dan Sayuran Harus Mahal 
3. Aneh Dinegara Subur Bisa Kelaparan 
4. Penyebab Rapopo Jika Harga BBM Naik 
5. Subsidi BBM Tidak Dimakan Orang Kaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar