Senin, 08 September 2014

BBM Boleh Naik Asal Ongkos Bus Dan Harga Barang Tidak Naik

Rakyat selalu menolak BBM naik itu bukan tentang harga BBM, tapi tentang semua harga barang pasti naik jika harga BBM naik.

Tidak perlu pidato rumit-rumit tentang subsidi BBM, terserah pemerintah subsidi mau dialihkan untuk ini atau untuk itu, toh memang tugas pemerintah untuk mensejahtrakan rakyatnya.

Alasan yang klise, padahal ini jaman cetak foto bisa langsung jadi tidak perlu klise lagi, tapi pidato tentang naiknya harga BBM tetap aja klise' yaitu subsidi BBM dinikmati orang kaya. orang kaya juga rakyat indonesia sekalipun subsidi BBM dialihkan untuk fasilitas umum apa-pun semua rakyat indonesia yang menikmati.

Bagi orang kaya tidak masalah sekalipun harga BBM 40ribu' karna mereka mampu beli, yang menjadi masalah itu bukan tentang harga BBM-nya, juga bukan tentang orang kaya yang makan subsidi BBM, tapi harga barang industri selalu naik jika harga BBM naik. Nah bagaimana supaya harga barang dan kontrakan rumah tidak naik sekalipun harga BBM naik, itu bahasa sederhananya.

Kalau harga beras dan semua hasil pertanian saya setuju naik, karna saya cinta petani. hannya orang keblinger yang suka beras murah, hannya petani yang beralih jadi tukang ojek yang suka beras murah, hannya orang kota yang tidak pernah tahu panasnya nanam padi yang suka beras murah, beras itu harus mahal agar petani makmur. Yang murah itu seharusnya barang-barang industri, seperti cina yang selalu berinovasi keluarkan produk murah' itu baru cerdas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar